Kaki Mungil
Perkasa
Mentari masih duduk di singgasana
Dingin subuh terasa menusuk raga
Terdengar renyah suara surau di sebelah
Terlihat bocah tanduh berjalan
Kaki mungil menapaki jalan
Melangkah perlahan dan tatapnya tajam
Mengais untaian cinta di balik rongsokan
Disandarkannya angan, jauh dari gurauan
Walau keluh terasa, namun harus melangkah
Tegakkan kepala, dalam dunia yang resah
Si kaki mungil perkasa
Karya : Eko Hardiansyah S.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar