MAKALAH
MANAJEMEN
Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
JURUSAN
AKUNTANSI
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah
Swt atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.Makalah yang
berjudul Manajemen ini membahas mengenai pengertian, tingkatan serta fungsi dan
prinsip manajemen.
Dalam penulisan makalah ini Kami banyak
mendapat bantuan dari berbagai pihak.Oleh karena itu, Kami ingin mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini.
Kami
sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di
karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami.Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca,
semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Gowa, September
2013
Penulis
BAB II
Pembahasan
1.
Pengertian
Manajemen
Manajemen dibutuhkan oleh semua
orang, karena tanpa manajemen yang baik, segala usaha yang dilakukan
organisasiakan kurang berhasil. Istilah manajemen berasal dari bahasa Italia meneggiari yang
berarti mengendalikan hewan,khususnya kuda. Dalam perkembangannya istilah itu kemudian
digunakan untuk mengendalikan organisasi.
Apakah organisasi itu? Organisasi dapat
diartikan sebagai suatu kumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai
tujuanyang telah ditetapkan. Di dalam organisasi dirasakan perlunyabekerja sama
atau bantuan orang lain. Keberhasilan suatuorganisasi antara lain ditentukan
oleh kemampuan manajeruntuk mengatur kerja sama tersebut. Kegiatan
memimpin,mengatur, mengelola, mengendalikan, mengembangkan kegiatan organisasi
merupakan kegiatan manajemen.
Berikut ini dikemukakan berbagai batasan
manajemen.
George R. Terry dalam bukunya The Principles
of Management mengatakan bahwa manajemen adalahpencapaian tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya,dengan menggunakan kegiatan orang lain.
Henry Fayol dalam bukunya General Industrial
Management mengatakan bahwa manajemen adalah proses tertentu yang terdiri
atas kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan
pengendalian dalam rangka mencapai tujuan.
John D. Millet dalam bukunya Management in
the Public Service mengemukakan bahwa manajemen adalah proses dalam
memberikan arahan pekerjaan kepada orang-orang dalam suatu organisasi guna
mencapai tujuan.
Harold Koontz dan Cyril O’Donnell dalam bukunya
ThePrinciples of Management mengatakan bahwa manajemen adalah cara untuk
mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
Manullang mengatakan bahwa manajemen adalah
senidan ilmu pencatatan, pengorganisasian, penyusunan,pengarahan, pengawasan
terhadap sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari berbagai batasan/definisi di atas dapat
disimpulkan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan,pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan terhadapusaha-usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam pengertian manajemen tersebut terdapat unsur tujuan, kegiatan,dan manusia. Ketiga hal ini seringdisebut unsur-unsur
manajemen.Ketiga unsur tersebut merupakan unsur pokok
organisasi.Unsur-unsur tadi diupayakan agar sinkron dan harmonis sehingga
tujuan organisasi tercapai secara optimal, kegiatan organisasinya efektif, dan
penggunaan manusianya efisien.
Manajemen memiliki manfaat dalam pengembangan berbagai
organisasi/instansi, baik swasta maupun pemerintah.
Menurut T. Hani Handoko ada tiga alasan utama
mengapa manajemen dibutuhkan.
a.
Manajemen dibutuhkan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, baik oleh pribadi maupunperusahaan.
b.
Manajemen membantu keseimbangan di
antara tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
c.
Adanya manajemen akan berguna untuk
mencapai efisiensi dan efektivitas serta menjaga keseimbangan dari berbagai
tujuan.
Manajemen sebagai Ilmu dan Seni
Menurut T. Hani Handoko dalam bukunya yang
berjudul Manajemen yang mengutip pernyataan Luther
Gullick,mendefinisikan manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuanyang secara
sistematis untuk memahami mengapa danbagaimana manusia bekerja sama untuk
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Dalam setiap ilmu manajemen
terdapat metode ilmiah yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam
manajemen.Metode ilmiah tersebut pada hakikatnya meliputi urutan kegiatan sebagai
berikut.
a.
Mengetahui adanya masalah.
b.
Mengidentifikasi dan merumuskan
masalah.
c.
Mengumpulkan data.
d.
Mengolah data guna menyusun
alternatif penyelesaian.
e.
Mengambil keputusan dengan memilih
salah satualternatif penyelesaian.
f.
Melaksanakan keputusan serta tindak
lanjut.
Manajemen juga dapat dikatakan sebagai seni, dimana
manajemen berfungsi untuk mencapai tujuan yang nyata,mendatangkan hasil atau
manfaat.Seni manajemen meliputi kemampuan memandang bagian-bagian yang harus
ada dalam organisasi sebagai suatu totalitas sistem dan menjadi suatu kesatuan
gambaran tentang visi.Seni manajemen mencakuppula kemampuan menyampaikan visi
tersebut kepada komponen manajemen.Dalam merencanakan,
mengorganisir,menggerakkan, dan mengendalikan seluruh aspek manajemen dilakukan
dengan seni, dan tidak kaku.
2. Tingkat-Tingkat Manajemen
Tingkatan manajemen dalam organisasi biasanya mempunyai
sedikitnya tiga jenjang manajemen, yaitu manajemen puncak, manajemen menengah,
dan manajemenlini pertama.
a.
Manajemen
Puncak (Top Level Management)
Manajemen puncak adalah tingkatan
manajemen tertinggi dalam sebuah organisasi, yang bertanggung jawabterhadap
keseluruhan aktivitas organisasi. Sebutan orang yang memegang posisi dalam
manajemen puncak adalah: direktur,presiden direktur, dewan direksi, dan
sebagainya.
b.
Manajemen
Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah bertugas
mengembangkan rencana-rencana sesuai dengan tujuan dan tingkatan yanglebih
tinggi dan melaporkannya kepada top manajer. Sebutan orang yang memegang posisi
dalam manajemen menengahadalah: kepala departemen, kepala pengawas, dan
sebagainya.
c.
Manajemen Lini
Pertama (First Level/First LineManagement)
Manajemen lini pertama merupakan
tingkatan yang paling bawah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi
tenaga-tenaga operasional.Manajemen lini pertamaini dikenal dengan istilah
operasional (supervisor, kepala seksi,dan mandor).
3. Prinsip dan Fungsi Manajemen
1. Prinsip Manajemen
Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip
manajemen,yaitu sebagai berikut.
1)
Pembagian Kerja
(Division of Work)
Pembagian kerja
(spesialisasi) ini untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan
kerja seseorang dalam suatu organisasi/instansi/perusahaan. Pembagian kerja
harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahliannya, dan didasarkan pada prinsip
the right man in the right place, bukan atas dasar like and dislike.
2)
Wewenang dan
Tanggung Jawab (Authority andResponsibility)
Wewenang
mencakup hak untuk memberi perintah dan dipatuhi, biasanya dari atasan ke
bawahan.Wewenang ini harus diikuti dengan pertanggungjawaban kepada pihak yang memberikan
perintah.
3)
Disiplin
(Discipline)
Disiplin
mencakup rasa hormat dan taat pada peranandan tujuan organisasi.
4)
Kesatuan
Perintah (Unity of Command)
Setiap karyawan
hanya menerima instruksi tentang kegiatan tertentu hanya dari satu atasan.
5)
Kesatuan Arah
(Unity of Direction)
Dalam
melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya,karyawan harus diarahkan oleh
seorang manajer dengan penggunaan satu rencana.
6)
Meletakkan
Kepentingan Organisasi daripada Kepentingan Sendiri (Subordinatie of
IndividualInterest to General Interest)
7)
Balas
Jasa/Pemberian Upah (Remuneration)
Kompensasi
untuk pekerjaan yang dilakukan haruslah adil, baik bagi karyawan maupun
pemilik.
8)
Sentralisasi/Pemusatan
(Centralization)
Dalam
pengambilan keputusan, harus ada keseimbanganyang tepat antara sentralisasi dan
desentralisasi.
9)
Hierarki/Hierarchi
Garis perintah
dan wewenang harus jelas. Sehingga setiap karyawan akan mengetahui kepada siapa
ia harus bertanggungjawab dan dari siapa ia mendapatkan perintah.
10) Keteraturan
(Order)
Bahan-bahan dan
orang-orang harus ada pada tempat danwaktu yang tepat.
11) Keadilan
dan Kejujuran (Equity)
Keadilan dan
kejujuran merupakan salah satu syarat untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Dalam hal ini,harus ada perlakuan yang sama dalam sebuah
organisasi.
12) Stabilitas
Kondisi Karyawan (Stability of Tennur)
Kestabilan
karyawan harus dijaga sebaik-baiknya agar segala pekerjaan berjalan dengan
lancar. Tingkat perputaran tenaga kerja yang tinggi tidak baik bagi suatu
organisasi maupun perusahaan.
13) Inisiatif
(Initiative)
Bawahan harus
diberi kebebasan untuk menjalankan dan menyelesaikan rencananya meskipun
beberapa kesalahan mungkin terjadi.
14) Semangat
Korps (Esprit de Corps)
Setiap karyawan
harus memiliki semangat kesatuan (espritde corps) yakni rasa senasib dan
sepenanggungan, karyawan memiliki kebanggaan, kesetiaan, dan rasa memiliki
terhadap perusahaan.
2.
Fungsi
Manajemen
Fungsi
manajemen merupakan elemen-elemen dasar yang selalu melekat dalam proses
manajemen dan dijadikanacuan manajer dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
Fungsi manajemen yang paling mendasar adalah perencanaan(planning), pengorganisasian
(organizing), penggerakan(actuating), dan pengawasan (controlling).
Di bawah inidijelaskan fungsi manajemen sebagai
berikut :
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan serangkaian proses
pemilihan/penetapan tujuan organisasi dan penentuan berbagai strategiyang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan. T. Hani Handokomengemukakan 4 tahap yang
harus dilalui dalam proses perencanaan yaitu:
1) Menetapkan Serangkaian Tujuan
Perencanaan dimulai dengan keputusan
tentangkeinginan kebutuhan organisasi/kelompok kerja.
2) Merumuskan Keadaan Saat Ini
Dengan menganalisis keadaan sekarang secara
baik, makadapat diperkirakan keadaan di masa yang akan datang.
3) Mengidentifikasi Kemudahan dan Hambatan
Dalam mengidentifikasi kemudahan dan hambatan
dapatdipakai metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, andTreats).Kemudahan,
hambatan, kekuatan, dan kelemahan dariorganisasi perlu diidentifikasi untuk
mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan.
4) Mengembangkan Rencana untuk Pencapaian
Tujuan
Tahap terakhir dari proses perencanaan
diperlukanberbagai penilaian alternatif dan pengambilan keputusan untuk
menentukan pilihan terbaik di antara berbagai alternative yang ada. Bagi sebuah
organisasi, perencanaan sangat diperlukan,karena tanpa perencanaan yang baik,
kegiatan organisasi tidak akan berjalan dengan baik. Perencanaan yang baik
akanmemberikan manfaat, antara lain sebagai berikut.
1) dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan
kegiatan
2) dapat
menjamin tercapainya tujuan organisasi
3) dapat mengurangi
resiko yang mungkin terjadi di masayang akan datang, dan
4) mudah dalam melakukan pengawasan.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan rangkaian aktivitas pembagian
tugas yang akan dikerjakan, serta pengembangan struktur organisasi yang sesuai
dengan tujuan, agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.
Fungsi pengorganisasian meliputi:
1) perumusan tujuan secara jelas,
2) pembagian tugas pekerjaan,
3) mendelegasikan wewenang, dan
4) mengandung mekanisme koordinasi.
Ada beberapa bentuk organisasi yaitu sebagai
berikut :
1) Organisasi Garis
Pada bentuk ini, wewenang pimpinan langsung
ditujukan kepada bawahan.Bawahan bertanggung jawab langsung pada atasan. Contohnya
adalah garis komando yang dilaksanakan oleh kesatuan militer.
Ada beberapa kebaikan organisasi garis yaitu:
a) proses pengambilan keputusan cepat,
b) kesatuan komando terjamin, karena berada
pada satutangan,
c) pembagian kerja jelas dan mudah
dilaksanakan, dan
d) jumlah karyawan sedikit serta rasa
solidaritasnya tinggi.
Sedangkan kelemahan dari organisasi garis
adalah sebagaiberikut.
a)
kecenderungan pimpinan bertindak
otoriter,
b)
maju mundurnya organisasi berada di
tangan satu orang,
c)
kesempatan kerja untuk berkembang
terbatas, dan
d)
sistem kerja bersifat individual.
2) Organisasi Garis dan Staf
Pada bentuk
ini, pimpinan dibantu oleh staf dalam pelaksanaan tugas.Kewenangan tetap berada
pada pimpinan,dan pimpinan mendapat saran dari para staf ahli. Bentuk organisasi
ini banyak ditemukan di berbagai instansi/perusahaan.
Kebaikan dari
organisasi garis dan staf adalah sebagaiberikut.
a)
cocok diterapkan dalam organisasi
yang bersifatkompleks;
b)
dengan berpedoman pada prinsip the
right man in the rightplace, maka memungkinkan adanya spesialisasi;
c)
keputusan yang diambil lebih rasional
karena dipikirkanlebih dari satu orang;
d)
adanya pembagian tugas secara lebih
tegas antara pimpinan, staf, dan bawahan; dan
e)
koordinasi dapat berjalan dengan
baik karena tiap-tiap bidang telah memiliki tugas yang sesuai.
Sedangkan kelemahan dari struktur organisasi
garis dan staf adalah sebagai berikut.
a)
dimungkinkan terjadinya perintah
lebih dari satu orang,sehingga pelaksanaan tugas sering menjadi bingung;
b)
karyawan cenderung tidak saling
mengenal;
c)
solidaritas karyawan kurang; dan
d)
jumlah tenaga kerja yang diperlukan
cukup banyak.
3) Organisasi Fungsional
Pada bentuk ini
satuan-satuan organisasi disusun dalambentuk lurus, berdasarkan sifat dan macam
fungsi yang harusdilaksanakan.Wewenang fungsional merupakan wewenangstaf yang
dapat memberi perintah kepada bawahan yangsesuai dengan fungsinya.
Adapun kebaikan
dan kelemahan dari struktur organisasi fungsional adalah sebagai berikut.
Kebaikan
struktur organisasi fungsional antara lain:
a )
adanya pembagian tugas yang jelas,
maka kesimpangsiuranperintah dari atasan dapat dihindari,
b )
adanya spesialisasi pekerjaan,
sehingga produktivitassemakin tinggi,
c )
koordinasi dapat dilakukan dengan
mudah, dan
d )
penggunaan tenaga ahli dalam
berbagai bidang sesuaidengan fungsinya.
Kelemahannya
organisasi fungsional antara lain:
a )
tanpa mengadakan latihan terlebih
dahulu, mutasi kerjasulit dilakukan,
b )
koordinasi secara menyeluruh sulit
dilakukan,
c )
karena bidang tugas yang berlainan,
maka dapat terjadipengkotak-kotakan karyawan, dan
d )
kesimpangsiuran tugas masih mungkin
terjadi karenaperintah bisa datang lebih dari satu orang.
c. Penyusunan Personalia (Staffing)
Penyusunan personalia merupakan aktivitas
kepegawaianyang ditujukan untuk memperoleh tenaga kerja yang cakapdan dalam
jumlah yang tepat.Fungsi staffing berkenaandengan penarikan, pelatihan, dan
pengembangan sertapenempatan, dan pemberian orientasi pada karyawan dalam lingkungan
kerjanya.
d. Pengarahan (Leading/Directing)
Pengarahan merupakan aktivitas dalam manajemen
yang berhubungan dengan pemberian bimbingan, saran-saran,motivasi, penugasan,
perintah-perintah, atau instruksi kepada bawahan untuk melaksanakan
pekerjaan-pekerjaan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.
e. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian merupakan serangkaian pengawasan
agarpekerjaan berjalan sesuai dengan rencana yang telahditetapkan.
Ada beberapa langkah dalam proses pengendalian
yaitu:
1)
menetapkan standar dan metode untuk
mengukurprestasi;
2)
mengukur prestasi kerja;
3)
membandingkan apakah prestasi kerja
sudah sesuaidengan standar yang telah ditentukan; dan
4)
pengambilan tindakan koreksi atau
perbaikan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Demikian yang
dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah
ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.
Penulis banyak
berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah
di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah
ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar