Makalah
Pengantar Bisnis
Tanggungjawab Sosial Dalam Suatu
Bisnis
Jurusan Akuntasi
UIN AlauddinMakassar
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
2013/2014
1.Benturan
dengan kepentingan masyarakat
A. Klasifikasi aspek pendorong
tanggung jawab sosial
Dalam menunaikan tanggung
jawab sosial, perusahaan dituntut untuk mengindahkan
etika bisnis. Hal – hal pendorong dilaksanakannya etika bisnis :
a. Dorongan
dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat.
b. Dorongan
dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanisme pebisnis yang melibatkan rasa,
karsa dan karya.
2. Dorongan tanggung jawab
social
A.
Manfaat
penerapan manajemen orientasi kemanusiaan
a.
Peningkatan
moral kerja karyawan yang berakibat membaiknya semangat dan produktivitas kerja
b.
Adanya
partisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga tercipta kondisi
manajemen partisipasif.
c.
Penurunan
absen karyawan yang disebabkan kenyaman kerja sebagai hasil hubungan kerja yang
menyenangkan dan baik.
d.
Peningkatan
mutu produksi yang diadakan oleh terbentuknya rasa percaya diri karyawan.
e.
Kepercayaan
konsumen yang meningkatkan dan merupakan dasar bagi perkembangan selanjutnya
dari perusahaan.
3. Etika bisnis
Etika bisnis adalah
penerapan secara langsung tanggung jawab social suatu bisnis yang timbul dari
pihak internal, dalam hal ini biasanya dari kebijakan – kebijakan yang
ditetapkan oleh pimpinan perusahaan.
A.
Hubungan
antara bisnis dengan konsumen
Hubungan antara bisnis
dengan pelanggan / konsumen, merupakan hubungan paling dasar dalam suatu
bisnis, biasanya mengenai kualitas produk, kemasan, cara berpromosi, dan
layanan purna jual
B.
Hubungan
dengan karyawan
Hubungan
antara employer dengan employee. Di dalamnya
termasuk penerimaan, latihan, promosi, transfer, demosi, dan PHK.
C.
Hubungan
antar bisnis
Pemberian informasi
hubungan yang terjadi diantara perusahhan, baik perusahaan kolega, pesaing,
penyalur, grosir maupun distributornya.
D.
Hubungan
dengan investor
Pemberian informasi yang
benar terhadap investor maupu calon investor merupakan bentuk hubungan ini.
Sehingga dapat menghimdari pengambilan keputusan yang keliru.
E.
Hubungan
dengan lembaga-lembaga keuangan
Hubungan dengan lembaga –
lembaga keuangan, dalam hal ini yang paling sering berhubungan dengan
perusahaan adalah Lembaga Perpajakan yang berkaitan dengan jumlah pajak yang
harus dibayar melalui hasil analisa laporan keuangan perusahaan.
4. Bentuk-bentuk tanggung
jawab sosial suatu bisnis
A.
Pelaksanaan
hubungan industrial pancasila (HIP)
Sistem hubungan yang
terbentuk antara para pelaku dalam proses produksi barang dan jasa yang terdiri
dari unsur pengusaha,pekerja/buruh, dan pemerintah yang didasarkan pada nilai
nilai Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.
B.
Dampak
lingkungan (AMDAL)
Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu
kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi
proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan kegiatan di Indonesia.
AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan
memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya.
C.
Prinsip
kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Penekanan pada faktor
keselamatan pekerja dengan mempergunakan alat-alat yang berfungsi menjaga
keselamatan, seperti masker pelindung, topi pengaman, dsb.
D.
Perkebunan
inti rakyat (PIR)
Perkebunan Inti Rakyat
adalah sistem perkebunan yang melibatkan perkebunan besar milik Negara dan
kecil milik masyarakat. Perkebunan besar berfungsi sebagai inti penggerak
perkebunan di mana semua bahan bakunya diambil dari perkebunan kecil di
sekitarnya.
E.
Sistem
bapak angkat dan anak angkat
System ini melibatkan
pengusaha besar yang mengangkat pengusaha kecil atau menengah mitra kerja yang
harus mereka bina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar